Allo diperkenalkan di ajang Google I/O 2016 pada Mei silam bersama dengan Duo. Aplikasi Duo lebih dulu memulai debutnya pada Agutus lalu. Selang sebulan Allo mengikuti jejak aplikasi video chat tersebut.
Meski sudah dirilis resmi, pantauan kami aplikasi ini belum menyambangi Android dan iOS region Indonesia. Kami pun sempat membuka App Store region Amerika, namun Allo juga tidak tampak batang hidungnya.
Info dari rud-arsenio.com, akhirnya dapat mengunduh Allo di toko aplikasi Android pihak ketiga. Kami pun langsung menginstalnya.
Seperti halnya Duo, instalasi Allo cukup mudah. Kita hanya diminta memasukkan nomor telepon dan mengizinkan akses ke kontak serta kamera. Setelah itu aplikasi ini sudah dapat langsung digunakan.
Google membuat tampilan Allo cukup sederhana. Layar utama hanya menampilkan kontak yang tengah melakukan percakapan. Ada pula sejumlah tombol yang ada di atas dan bawah.
Di bagian atas kanan ada tombol pencarian. Sementara di bagian kiri terdapat tombol penyetingan.
Bila ingin memulai percakapan, kita tinggal menekan tombol berwarna hijau di bagian bawan. Selain memilih kontak, Allo menyediakan opsi pembuatan grup, incognito chat dan melakukan percakapan dengan Google Assistant.
Setelah memilih kontak, kita dapat memulai percakapan. Nah, di sinilah mulai terasa keseruannya.
Awalnya kami mengira aplikasi ini tidak jauh berbeda dari Hangout. Rupanya salah, Allo memiliki banyak fitur yang membuat percakapan makin interaktif.
Setelah mengetik pesan, kita tekan dan tahan tombol panah di bagian kanan. Akan ada bar yang memungkinkan kita menaikturunkan tombol geser ke atas untuk membesarkan huruf. Atau geser ke bawah untuk mengecilkan ukuran huruf.
Tekan tombol plus di bagian kiri pengetikan pesan. Ada sejumlah opsi yang tersedia. Kita dapat memilih kamera atau galeri untuk mengirimkan foto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar